SMP POMOSDA MAOSPATI MAGETAN JAWA TIMUR INDONESIA


Kamis, 20 Januari 2011

Guru kesenianku pantang menyerah

Mbah. Sayid
“Man jadda wa jadda wa man laa jadda laa ghodakun jiddan”. Kalimat inilah yang menjadi motto Bpk. Sajid M. Noor, BA, salah satu guru kesenian di SMP POMOSDA. Memang benar, gaya mengajar alumnus Ushuludin Ponorogo ini, membuat kita slalu tidak bete and spirit meskipun usia beliau sudah berkepala 6 alias berumur 65 tahun. Selain di POMOSDA maospati, beliau juga pernah mengajar di MTs 2 Madiun kemudian beliau pensiun. Akan tetapi, beliau tidak berhenti sampai di situ saja. Beliau terus mengabdikan dirinya dan mengamalkan ilmunya di SMP POMOSDA Maospati dan SMA POMOSDA Nganjuk hingga sekarang. “ walaupun saya sudah lansia, tetapi saya tetap semangat untuk mengajar santri POMOSDA agar tidak cenderung atau terjerumus pada jurusan nafsu”, ujar beliau sambil sesekali melempar senyum.



Bukan hanya itu saja, ternyata guru yang memiliki 7 putra-putri ini juga mempunyai artis favorit yaitu Mansyur, Ida Laila dan Meggy Z. itulah mengapa selera musik beliau cukup tinggi pada kalangan beliau dulu. Menurut Siti Mulyani, salah satu siswi SMP POMOSDA,” Pak Sajid itu guru paling lucu dan unik. Karena walaupun beliau sudah lansia tapi mempunyai greged dan semangat yang kuat untuk maju”, ujarnya sambil menebar gelak tawa. Mungkin guru seni musik se-Kabupaten Magetan bahkan se-Karesidenan Madiun, hanya beliaulah satu-satunya pengajar yang sering menuturkan KOMPLONG IS MY LOVE ketika nilai siswa-siswinya dalam merangkai not balok memperoleh nilai yang tidak memuaskan. Tidak hanya itu saja, beliau pun sering menuturkan kalimat-kalimat lucu yang mempunyai daya tarik anak didiknya dalam berlatih vocal bahkan memainkan musik sekalipun.Tapi tujuan beliau agar para siswa lebih giat belajar dan memahami materi yang beliau ajarkan.

Joss…joss…joss…! semangat yang dibawakan oleh guru kesenian yang satu ini memang sangat dahsyat dan luar biasa. Mengapa demikian? dengan sebuah gitar tua di tangan beliau dan semangat 45 Pak Sajid juga mampu menciptakan lagu – lagu yang berbau melayu dan islamiyah sampai lagu – lagu cinta (romance). Contohnya lagu nampak, hebat (yaa muridu), saduran ayam dan lapak, mars POMOSDA serta himne pengabdian yang menjadi lagu wajib SMP POMOSDA. Adapun semangat beliau ternyata tidak hanya muncul di usia lanjut ini. Pasalnya, memang semenjak berusia remaja beliau sudah asyik menekuni dunia musik. Saat muda dulu beliau pernah memimpin suatu organisasi kesenian pada tahun 1967 – 1978 yaitu ORKES MELAYU “ BINTANG TARUNA “ yang terfokus pada musik melayu. Dan beliau success dalam memimpin organisasi tersebut. buktinya pada tahun itu lagu-lagu melayu sangat dikagumi dan tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Bahkan menjadi musik yang sangat digandrungi oleh remaja pada saat itu. Itulah mengapa upaya beliau untuk melatih anak- anak mencintai musik sangatlah gigih. (*)

Tidak ada komentar: